Tanteku Sangat Gila Sex3
- yahhhhhhhh, Mbak udahhhhhhh kepingin …banget …nih.ahhh” Saya kemudian
mengambil inisiatif dengan mendorong Mbak agar kembali rebah dan dengan
perlahan dia menuruti kemauan saya dengan rebahan dilantai kamar mandi.
Saya kemudian mengambil segayung air dan menyiramkan ke tubuhnya dan
kemudian satu gayung lagi untuk disiramkan ketubuh saya sendiri.
|
Tanteku Sangat Gila Sex3 |
Setelah
kami berdua basah, tangan kanan saya kemudian meremas2 dadanya sedangkan
tangan kiri saya memegang kejantanan saya menuju kelubang sejuta
kenikmatan. Mbak pun sudah siap menerima terjangan saya dengan membuka
kedua kakinya agar memudahkan saya memasukinya. Dengan perlahan tapi
pasti saya mencoba untuk memasukkan kepunyaan saya yang sedari tadi
sudah tegak ke kemaluannya.
Namun
karena sudah lama dia tidak tersentuh laki2, membuat saya agak susah
juga untuk menancapkannya. Beberapa kali saya arahkan batang saya, namun
agak susah untuk berhasil, dan setelah beberapa tusukan, akhirnya
kelamin saya masuk dengan sukses ke selangkangannya. Yah cengkeraman
vaginanya sungguh nikmat, karena saat itu vaginanya sangat sempit dan
itu sudah memubuat saya merem melek, dan dengan gerakan pelan saya mulai
menaik turunkan pinggul saya.
Saya melihat Mbak mengerang
kenikmatan sampai bola matanya hilang, dan dia juga meggerak2kan
pinggulnya kekiri dan kanan dengan maksud agar semua ruang divaginanya
terjejali dengan kemaluanku yang sudah mulai memompa. Setiap pompaan
membuat dia mendesah tidak karuan. Setelah beberapa menit, dia kemudian
memelukku dengan erat dan membalikan tubuhku dan tubuhnya. Kini dia
sudah berada di atasku.
dan
gantian dia yang menaik turunkan pinggulnya mengejar kenikmatan yang
tiada tara. Sementara itu tanganku yang sudah bebas kembali memainkan
“susu”nya dan mengusap2 punggungnya.
“Sssaaayyyaaa… udah ahhh… mau …. kkkeeeluar nihhhh…” Desahnya.
Mendengar
desahannya yang begitu seksi saya semakin terangsang dan saya mulai
merasakan ada sesuatu “tenaga dalam” yang ingin dikeluarkan dan semua
sepertinya sudah terkumpul di kejantanan saya.
“saya juga udah mau keluar mbak……..!” desis saya mempercepat gerakan pinggul saya dari bawah.
“Tahannnn… sebennnnntaarrrr…” katanya…
“Biaaaaarrr….
Mbak keeee… luar dulu…. ouhhh” Sayapun mengerti untuk tidak
mengeluarkannya di dalam, sebab dengan alasan apapun saya tidak mau
sperma yang saya keluarkan ini menjadi anak dari rahim “Bibi” saya.
Saya
berusaha untuk menahan, sesaat kemudian terasa cengkeraman di kelamin
saya terasa kuat dan terasa hangat, tubuh Mbak saya kembali mengejang.
Kalau saya tidak mencabut kemaluan saya dengan sedikit mendorong perut
Mbak saya, mungkin saya pun akan mengalami orgasme bersamaan dengan Mbak
Ras. Untung saja saya sigap, sesaat kemudian Mbak Ras terkulai lemas
diatas tubuh saya menikmati sisa2 kenikmatan. Paha saya terasa hangat
karena Pelumas yang keluar dari Vagina Mbak. Sayapun memeluknya, dan
membalikkan tubuhnya Karena saya belum terpuaskan saya pun kembali
merangsang Mbak dengan jilatan disekitar selangkangannya.
Setelah
berkisar 3-4 menit Mbak Ras kembali terangsang dan menyuruh saya
memasukkan lagi kepunyaan saya kedalam vaginanya.. Tanpa ba-bi-bu lagi,
langsung saya tancapkan kedalam kemaluannya. Kali ini lebih mudah karena
kemaluan kami berdua memang telah licin. Setelah memompa beberapa
menit, saya kembali merasakan gelombang kenikmatan dan dengan segera
saya mencabutnya dan mengocok2nya dengan tangan sendiri. Namun tidak
disangka, Mbak kemudian menangkap kemaluan saya dan menggantikan tangan
saya dengan tangannya dan kemudian memasukkan Junior ku kedalam
mulutnya.
Ahhh….terasa
sungguh nikmat, apalagi permainan lidahnya membuat saya tidak bisa
bertahan lama dan akhirnya semua saya keluarkan di dalam kuluman
mulutnya. Tapi saya tidak melihat dia melepaskannya, dia seakan tidak
mau melepaskan burung ku yang sedang muntah dan dia menghisap habis
semua muntahannya tanpa sisa. Setelah saya merasakan pelumas dari dalam
tubuhku habis, sang junior pun perlahan2 kembali mengecil. Melihat hal
itu, mbak kemudian melepaskan anu saya, dan tersenyum kepada saya
Kemudian dia berbisik “Tango, terima kasih yah, Mbak udah lama gak
menikmatinya dari paman loe, ntar lain kali kalo ada kesempatan bisa kan
loe puasin mbak lagi?” Dengan masih terduduk di lantai saya mengangguk
sambil tersenyum nakal kepada Mbak saya.
Kemudian kami pun mandi
sama2, saling membersihkan diri dan sesekali tangan saya bergerak nakal
menyentuh payudaranya yang tadi pentilnya sempat mencuat. Setelah
kejadian pertama itu, kami pun sering melakukannya di hari Minggu atau
hari2 libur di mana keadaan rumah sedang sepi. Kadang di kamar mandi,
kadang di kamarnya.
Namun
setelah beberapa bulan kami melakukanya, dia mendengar bahwa suaminya
yang di luar negeri sudah menikah lagi dan dia pun memutuskan untuk
kembali kerumah orang tuanya di Jakarta. Dan setelah kepergiannya atau
lebih tepatnya kepulangannya ke Jakarta saya tidak pernah mendengar
kabarnya lagi sampai sekarang. (kira2 udah 4 tahun). – Cersex Cerita
Sex, Cerita Dewasa, Cerita Mesum Terbaru
Sebelum nya kami ucapkan terima
kasih sudah berkungjung dan membaca artikek kami, Cersex Cerita Sex,
Cerita Dewasa, Cerita Ngehek, Cerita Mesum Terbaru,
Cerita nya Bersambung Para agan sekalian, Ikuti terus cerita nya di
bagian selanjut nya :
Tanteku Sangat Gila Sex1
Tanteku Sangat Gila Sex2
Tanteku Sangat Gila Sex3
Cerita INI hanya Fiktif belaka..,
apa pun nama dan tempat kejadian yang sama dengan anda itu bukan kebetulan
mungkin kami ini kawan akrab anda.. wong edan.. salam Croottt....
Title :
Tanteku Sangat Gila Sex3
Description : Tanteku Sangat Gila Sex3 - yahhhhhhhh, Mbak udahhhhhhh kepingin …banget …nih.ahhh” Saya kemudian mengambil inisiatif dengan mendorong Mb...
Rating :
5